1. Apa yang dimaksud ikatan kimia ?
Jawab :
Ikatan kimia adalah ikatan yang terjadi antara atom dengan atom baik atom sejenis maupun antara atom yang berbeda jenis.
2. Mengapa terjadi ikatan kimia ?
Jawab :
Terjadi ikatan kimia (ikatan antar atom) karena :
• Atom mempunyai sifat cenderung akan menuju ke dalam keadaan yang lebih stabil.
• Yang dimaksud atom stabil artinya atom tidak mudah mengalami perubahan lagi.
• Atom yang stabil dapat berdiri sendiri (bebas) dan atom yang tidak stabil akan dapat menjadi stabil dengan cara bergabung dengan atom lain melalui ikatan kimia.
3. Bagaimana keadaan atom disebut stabil ?
Jawab :
Keadaan atom disebut stabil yaitu :
a. Atom stabil sifatnya cenderung tidak berubah, artinya atom tersebut dapat berdiri sendiri (bebas) tanpa harus bergabung dengan atom lain dan dapat ditemukan bebas di alam.
b. Atom yang stabil yaitu atom - atom seperti atom-atom unsur golongan gas mulia (unsur golongan VIII A).
Sedangkan yang termasuk atom - atom unsur golongan gas mulia adalah : 2He (Helium), 10Ne (Neon), 18Ar (Argon), 36Kr (Kripton), 54Xe (Ksenon), 86Rn (Radon).
4. Ditentukan oleh apakah atom golongan gas mulia stabil ?
Jawab :
Atom golongan gas mulia stabil karena ditentukan oleh susunan /konfigurasi elektronnya.
Konfigurasi elektron atom-atom golongan gas mulia yaitu :
5. Bagaimana cara atom selain golongan gas mulia dapat menjadi stabil ?
Jawab :
Atom - atom selain gas mulia akan stabil jika mempunyai konfigurasi elektron seperti konfigurasi atom gas mulia, yaitu ev = 2 atau ev = 8. Hal demikian dapat terjadi apabila atom-atom saling berikatan dengan atom lain.
Diketahui atom : 11Na, 12Mg, 13Al, 14Si, 15P, 16S dan 17Cl.
Tuliskan konfigurasi / susunan elektron masing-masing atom tersebut dan sebutkan mana yang termasuk atom dari unsur Logam, unsur semi logam dan unsur non logam ?
Jawab :
6. Apa perbedaan elektron valensi (ev) antara atom logam dengan atom nonlogam ?
Jawab :
Perbedaan Elektron Valensi (EV) antara atom logam dan nonlogam yaitu : ev atom logam < 4 sedang ev nonlogam >4.
7. Bagaimana atom logam dan nonlogam dapat menjadi stabil / mencapai kestabilan ?
Jawab :
Atom - atom logam dan nonlogam akan menjadi stabil jika mempunyai konfigurasi elektron seperti konfigurasi gas mulia, hal demikian terjadi melalui :
Cara atom mencapai kestabilan yaitu :
1.Melepas (mengurangi) elektron agar jumlah ev menjadi 2 atau 8.
2.Menangkap (menambah) elektron agar jumlah ev menjadi 2 atau 8.
3.Elektron berpasangan dengan atom lain (memakai elektron bersama) agar jumlah ev menjadi 2 atau 8.
Untuk mencapai kestabilan, yaitu khusus pada proses mengurangi maupun proses menambah elektron valensi (ev) menjadi 2 atau elektron valensi (ev) menjadi 8 ini terjadi seperti berikut :
a. Atom logam bersifat cenderung melepas elektron valensi, sehingga atom logam ini berubah menjadi ion bermuatan positip. Muatan positip ion yang terjadi tergantung jumlah elektron yang dilepas. Jika atom logam melepas 1 elektron maka terbentuk ion logam yang bersangkutan bermuatan 1 +. Jika melepas 2 elektron akan terbentuk ion bermuatan 2 +, dan seterusnya.
b. Atom non logam bersifat cenderung menambah elektron, agar elektron valensi-nya menjadi 2 atau 8. Jika atom nonlogam menambah 1 elektron maka atom nonlogam itu akan berubah menjadi ion bermuatan 1 – . jika menambah 2 elektron atom akan berubah menjadi ion bermuatan 2 – dan seterusnya.
Cara pencapaian kestabilan di atas dapat terjadi apabila atom-atom saling mengadakan ikatan dengan atom lain, sehingga terjadilah ikatan yang disebut ikatan kimia.
Berdasar tiga cara atom mencapai kestabilan tersebut, dikenal ada 3 jenis ikatan kimia, yaitu :
1. Ikatan Ion
Apa yang dimaksud ikatan ion ?
2. Ikatan Kovalen
Apa yang dimaksud ikatan kovalen ?
3. Ikatan koordinasi
Apa yang dimaksud ikatan koordinasi ?
Selanjutnya dipelajari juga dalam menjelaskan sifat zat diantaranya : ikatan logam, ikatan van der walls, kepolaran ikatan kovalen.
Dipersilahkan down-load file "eModule" berikut !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar